DAMPAK
NGEFANS BERLEBIHAN KEPADA IDOLA 😢
.
Kita pasti punya idola.
Baik itu di televisi ataupun di tempat formal.
Yang sikap ataupun tingkah laku nya selalu menarik untuk kita perhatikan dan tiru.
Ada rasa ingin dekat dengan sang idola,
segala cara ditempuh,
mulai membeli tiket nonton film, atau tiket konser, meet n greet, sampai rela membayar mahal untuk jadi member fans resminya.
Hmmm kira-kira kalo kayak gini udah fanatik banget ya?
Hati-hati terjebak cinta yang salah pada sang Idola.
Karena dampaknya adalah
.
1. Suka berkhayal
Kita malah jadi sering berkhayal tentangnya. "Kalo aku ketemu, aku pengen..." Pengennya banyak..
Kemudian dibayangin terus.
Jangan ya. Sebaiknya kita tidak mengkhayalkan seseorang, karena sebaik-baiknya khayalan adalah dosa-dosa kita untuk mengingatkan kita kepada Allah
.
2. Keras hati
kadang saking ngefans nya sama sang idola, kita jadi keras hati.
Apa-apa tolak ukurnya sang idola, yang lain dianggap remeh, seolah-olah idola kita lah yang paling sempurna.
Padahal kesempurnaan hanyalah milik Allah, dan manusia yang paling mulia adalah yang paling bertakwa
.
3. Lupa diri
Gara-gara sudah sangat ngefans, ketika bertemu jadi lupa diri, pingin cubit-cubit, peluk-peluk, padahal idolanya lawan jenis.
Syariat sudah tidak terbesit sedikitpun, rasa malu nya berganti rasa bangga.
Padahal? Dosa yang menghampirinya
.
4. Tidak rasional
Nah ini, terkadang sebagai fans terlalu berambisi.
Rela membeli tiket yang harganya tinggi.
"Demi dia.. Aku rela nggak jajan 4 bulan buat beli tiket ini"
Untuk beli tiket rela nahan jajan, untuk sumbangan kenapa masih merogoh uang yang paling kecil nominalnya
.
5. Lupa waktu
Kalau ada berita tentangnya langsung kepo, Rela mantengin TV meski sampai diujung waktu sholat.
Rela nonton drama yang dibintanginya berjam-jam, 12 episode bahkan ditontonnya sampe larut malam, dengan wejangan kopi dan cemilan.
Tapi untuk melangkahkan kaki ke kajian kenapa berat sekali
.
Kita pasti punya idola.
Baik itu di televisi ataupun di tempat formal.
Yang sikap ataupun tingkah laku nya selalu menarik untuk kita perhatikan dan tiru.
Ada rasa ingin dekat dengan sang idola,
segala cara ditempuh,
mulai membeli tiket nonton film, atau tiket konser, meet n greet, sampai rela membayar mahal untuk jadi member fans resminya.
Hmmm kira-kira kalo kayak gini udah fanatik banget ya?
Hati-hati terjebak cinta yang salah pada sang Idola.
Karena dampaknya adalah
.
1. Suka berkhayal
Kita malah jadi sering berkhayal tentangnya. "Kalo aku ketemu, aku pengen..." Pengennya banyak..
Kemudian dibayangin terus.
Jangan ya. Sebaiknya kita tidak mengkhayalkan seseorang, karena sebaik-baiknya khayalan adalah dosa-dosa kita untuk mengingatkan kita kepada Allah
.
2. Keras hati
kadang saking ngefans nya sama sang idola, kita jadi keras hati.
Apa-apa tolak ukurnya sang idola, yang lain dianggap remeh, seolah-olah idola kita lah yang paling sempurna.
Padahal kesempurnaan hanyalah milik Allah, dan manusia yang paling mulia adalah yang paling bertakwa
.
3. Lupa diri
Gara-gara sudah sangat ngefans, ketika bertemu jadi lupa diri, pingin cubit-cubit, peluk-peluk, padahal idolanya lawan jenis.
Syariat sudah tidak terbesit sedikitpun, rasa malu nya berganti rasa bangga.
Padahal? Dosa yang menghampirinya
.
4. Tidak rasional
Nah ini, terkadang sebagai fans terlalu berambisi.
Rela membeli tiket yang harganya tinggi.
"Demi dia.. Aku rela nggak jajan 4 bulan buat beli tiket ini"
Untuk beli tiket rela nahan jajan, untuk sumbangan kenapa masih merogoh uang yang paling kecil nominalnya
.
5. Lupa waktu
Kalau ada berita tentangnya langsung kepo, Rela mantengin TV meski sampai diujung waktu sholat.
Rela nonton drama yang dibintanginya berjam-jam, 12 episode bahkan ditontonnya sampe larut malam, dengan wejangan kopi dan cemilan.
Tapi untuk melangkahkan kaki ke kajian kenapa berat sekali
*catatan :
Boleh saja kita mengidolakan seseorang,
tetapi jangan berlebihan (seperti yang telah dijelaskan pada postingan ini)
Dan pilihlah idola yang bisa kita teladani akhlak baiknya & ilmu yang dia berikan bisa membantu kita mendekatkan diri pada Allah 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar